Penyidik KPK Pimpin OTT Bupati Nganjuk Tak Lolos TWK, Tamrin: Kurang Apalagi Dia Selamatkan Harta Bangsa?

- 11 Mei 2021, 19:32 WIB
Sosiolog UI Tamrin Tomagola.
Sosiolog UI Tamrin Tomagola. /Antara/Nanien Yuniar.

PR DEPOK - Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Tamrin Amal Tomagola belum lama ini menanggapi kabar operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk.

Dari kabar yang dikomentari Tamrin tersebut, pihak yang memimpin OTT itu ternyata merupakan salah satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).

Menyoroti fakta itu, Tamrin lantas melayangkan pertanyaan pada Ketua KPK, Firli Bahuri terkait kurang apalagi wawasan kebangsaan dari pegawai berintegritas tersebut.

Baca Juga: Kenali Brigade Al-Qassam, Pasukan Sayap Kanan Hamas yang Ditakuti Tentara Israel

Bagaimana tidak, lanjut dia, pegawai yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan itu ternyata telah menyelamatkan harta bangsa dari tangan koruptor.

"Hei Ketua @KPK_RI, kurang apa lagi wawasan kebangsaan penyidik ini yg selamatkan harta Bangsa ini ?" kata Tamrin Tomagola seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @tamrintomagola pada Selasa, 11 Mei 2021.

Dari fakta penyidik tersebut, Tamrin menyatakan bahwa tindakan langsung terbukti lebih terlihat dibandingkan dengan kata-kata.

Baca Juga: Diduga Jadi Pemantik Serangan di Masjid Al Aqsa, Pemukim Israel Terekam Sita Rumah Warga Palestina

"Deeds speak louder than words ! Perbuatan konkrit bergaung lebih keras ketimbang kata2 !" ucap Tamrin mengakhiri cuitannya.

Cuitan Tamrin Tomagola.
Cuitan Tamrin Tomagola. Tangkap layar Twitter.com/@tamrintomagola.

Seperti diketahui sebelumnya, Bupati Nganjuk Novi Rachmat Hidayat terjaring OTT yang digelar oleh KPK bersama Bareskrim Polri pada Senin, 10 Mei 2021 dini hari.

OTT itu dilakukan terkait kasus dugaan korupsi lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video yang Tampilkan Rekaman Radar Penerbangan Pesawat Berisi WNA, Simak Faktanya

Kemudian, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan bahwa orang yang memimpin OTT tersebut ternyata merupakan salah satu pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan.

Hal itu disampaikan Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya pada Senin, 10 Mei 2021.

"OTT Nganjuk ini dipimpin oleh seseorang yang namanya tercantum di antara 75 pegawai KPK," kata Kurnia seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Larang Mudik Itu Siapa? Mudik Boleh, Silakan Ajak Anak Istri atau Siapapun

Fakta tersebut membuat Kurnia heran mengapa pegawai yang memimpin OTT tersebut dianggap tak mempunyai wawasan kebangsaan hanya karena gagal menjalani TWK.

"Konyolnya, orang ini malah disebutkan tidak memiliki wawasan kebangsaan karena gagal melewati TWK. Jika TWK dianggap sebagai tes untuk menguji rasa cinta terhadap tanah air, bukankah selama ini yang dilakukan penyelidik dan penyidik KPK telah melampaui itu?," ucapnya menjelaskan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x