"Mahalnya harga demokrasi dinegara ini," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea_
Dalam cuitan yang sama, Gus Umar menilai Ali Ngabalin yang mengkritik Busyro dengan menghina "otak sungsang" sudah termasuk dalam kategori keterlaluan.
Baca Juga: Ingin Beri 'Pelajaran' ke Israel, Erdogan Telepon Vladimir Putin Bahas Ketegangan di Palestina
"Pak Busyro Muqqodas dihina spt ini sungguh keterlaluan," tutur Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Untuk diketahui, pernyataan Busyro yang sebut riwayat KPK tamat di tangan Presiden Jokowi itu bentuk respons soal resminya penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak dinyatakan lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Sebagai informasi, sebagian dari 75 orang yang resmi dinonaktifkan KPK itu dikenal sebagai sosok-sosok yang berintegritas dan berdedikasi pada pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Larang Mudik Itu Siapa? Mudik Boleh, Silakan Ajak Anak Istri atau Siapapun
Adapun sosok yang dimaksud yakni seperti penyidik senior Novel Baswedan dan penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya, Sujanarko.***