Ali Ngabalin Sebut Busyro Muqqodas 'Otak Sungsang', Gus Umar: Hinaan Sungguh Keterlaluan!

- 13 Mei 2021, 21:49 WIB
Potret Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar (kanan).
Potret Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar (kanan). /Kolase dari Instagram.com/@ngabalin dan Twitter.com/@UmarAlChelsea_

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menanggapi kritikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin kepada Ketua DPP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqqodas.

Sebelumnya diketahui, Busyro yang mengatakan riwayat Komisi Pembersantasan Korupsi (KPK) telah tamat di tangan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Busyro, KPK telah dilemahkan secara perlahan sejak Presiden Jokowi mengirim Surat Presiden ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk merevisi UU KPK.

Baca Juga: KPK Disebut Busyro Tamat di Tangan Presiden Jokowi, Ngabalin: Otak Sungsang Gini Cocoknya di LSM Anti Korupsi

Soal pernyataan Busyro, Ali Ngabalin menilai Busyro sudah mencemari wibawa Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dengan melontarkan prasangka buruknya.

Seolah menyindir, dia mengatakan Busyro lebih cocok berada di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti korupsi atau bahkan masuk ke partai politik ketimbang menjadi pimpinan Muhammadiyah.

"Otak" sungsang yg gini merugikan persyarikatan. Muhammadiyah sbg organisasi dakwah&berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini. Cocoknya mas busro di LSM anti korupsi atau masuk parpol sekalian. rasanya anda tdk cocok mdj pimpinan Muhammadiyah," kata dia di akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew.

Baca Juga: Tegas! Benjamin Netanyahu Bersumpah Terus Serang Gaza: Kami Akan Pukul Mereka Seolah Tak Pernah Bermimpi

Menanggapi kritikan Ali Ngabalin ke Busyro, Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar ini mengatakan bahwa saat ini harga demokasi di Indonesia sudah mahal.

"Mahalnya harga demokrasi dinegara ini," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea_

Dalam cuitan yang sama, Gus Umar menilai Ali Ngabalin yang mengkritik Busyro dengan menghina "otak sungsang" sudah termasuk dalam kategori keterlaluan.

Baca Juga: Ingin Beri 'Pelajaran' ke Israel, Erdogan Telepon Vladimir Putin Bahas Ketegangan di Palestina

"Pak Busyro Muqqodas dihina spt ini sungguh keterlaluan," tutur Gus Umar mengakhiri cuitannya.

Cuitan Gus Umar yang respons kritikan Ali Ngabalin ke Busyro Muqqodas.
Cuitan Gus Umar yang respons kritikan Ali Ngabalin ke Busyro Muqqodas. Tangkap layar Twitter.com/@UmarAlChelsea_

Untuk diketahui, pernyataan Busyro yang sebut riwayat KPK tamat di tangan Presiden Jokowi itu bentuk respons soal resminya penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak dinyatakan lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Sebagai informasi, sebagian dari 75 orang yang resmi dinonaktifkan KPK itu dikenal sebagai sosok-sosok yang berintegritas dan berdedikasi pada pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Larang Mudik Itu Siapa? Mudik Boleh, Silakan Ajak Anak Istri atau Siapapun

Adapun sosok yang dimaksud yakni seperti penyidik senior Novel Baswedan dan penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya, Sujanarko.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x