Network
PR DEPOK - Ustaz Salim A Fillah menanggapi pertanyaan dari salah seorang warganet yang menanyakan pihak Hamas tetap meluncurkan roket-roketnya ke Israel.
Warganet itu mempertanyakan, roket yang terus dilemparkan Hamas ke Israel membuat ibu-ibu dan anak-anak di Palestina menjadi korban serangan balik Israel.
Salim A Fillah menjawab pertanyaan tersebut melalui akun Twitter pribadinya @salimafillah, pada Senin, 17 Mei 2021.
Baca Juga: Usai Resmi Ditahan sebagai Tersangka Dugaan Terorisme, Munarman Kini Bisa Dikunjungi Kuasa Hukum
Ia menjawab dan mengaitkan dengan sejarah Indonesia, yakni Bung Tomo yang pernah berperang di Kota Surabaya.
Maaf, kadang saya kalau diberi satu pertanyaan balasnya empat pertanyaan.???? pic.twitter.com/vyXr8iQoMj— Salim A. Fillah (@salimafillah) May 17, 2021
"Tanyakan kepada bung Tomo kenapa tetap berperang dengan sekutu kalau kota Surabaya harus hancur lebur?," ujar Salim A Fillah.
Lalu, ustaz Salim juga menyinggung terkait soal Pak Nas pada tragedi Bandung Lautan Api.
"Tanyakan pada pak Nas, kenapa Bandung harus dijadikan lautan api?," kata Salim A Fillah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Salim A Fillah juga menyinggung terkait Serangan Oemoem 1 Maret yang terjadi di era Sultan HB IX.
"Tanyakan pada Sultan HB IX, kenapa harus ada Serangan Oemoem 1 Maret?," ujar Salim A Fillah.
Ustaz Salim A Fillah pun menegaskan agar warganet tersebut bertanya pada hati nurani sendiri dan mempertanyakan para pejuang yang tak pernah mempertanyakan para penjajah.
"Tanyakan kepada nuranimu kenapa kamu terus mempertanyakan para pejuang tapi tak pernah mempertanyakan para penjajah?," kata Salim A Fillah.
Pada cuitannya itu, ustaz Salim A Fillah mengatakan maaf bila dirinya diberi satu pertanyaan justru menjawab empat pertanyaan.
"Maaf, kadang saya kalau diberi satu pertanyaan balasnya empat pertanyaan.," ujar Salim A Fillah.
Sebelumnya, Palestina dan Israel kembali berperang saling membombardir negara satu sama lain. Israel melemparkan bom ke jalur Gaza, sedangkan Hamas melemparkan bom ke kota besar Israel.
Hingga kini ratusan jiwa warga Palestina terengggut, tak luput dari wanita dan anak-anak. Gedung-gedung di Palestina dibombardir dalam hitungan detik.
Banyak negara mengecam Israel karena tindakan yang dianggap tidak manusiawi tersebut. Israel dan Hamas dituntut banyak negara untuk segera menghentikan serangan.***
