Pelacakan berlanjut pada kejadian kontak dari keluarga tenaga kesehatan, hingga ditemukan kembali 6 kasus lainnya.
"Kita harus ada gerakan antisipasi supaya perubahan secara endogen tidak berpengaruh pada penyebaran kasus. Peningkatan kasus adalah kombinasi mobilisasi penduduk dan perubahan pola varian kasus secara mutasi," ucapnya.
Indonesia sedang meningkatkan aktivitas surveilans genomik guna mendeteksi dini mutasi Covid-19 dengan 1.744 sampel yang telah diperiksa Indonesia.
"Seluruh daerah wajib mengumpulkan 5 sampai 10 sampel setiap pekan. Kita periksa dan lihat berapa jumlah VoC. Dari hasil evaluasi, ada 54 kasus mutasi yang terjadi di Indonesia, 35 kasus di antaranya VoC berasal dari luar Indonesia dan 19 di antaranya tidak ada kontak dengan Indonesia. Artinya tidak ada penyebaran kontaminasi lokal di Indonesia untuk VoC yang terjadi secara mutasi," tuturnya.***