PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau kerap disapa Gus Umar memberi pembelaan pada Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
Sebelumnya diketahui, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengemukakan pernyataan soal sertifikasi penceramah dengan wawasan kebangsaan.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Salah satu pihak yang mengomentarinya yakni Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Baca Juga: Singgung Soal Pembatalan Haji, Fadli Zon: Ada Masalah Serius Apalagi Malaysia dapat Tambahan Kuota
Novel Bamukmin menilai, para penceramah agama maupun ustaz sudah memiliki pemahaman yang cukup dalam terkait wawasan kebangsaan.
Terkait program sertifikasi penceramah, Novel Bamukmin berpendapat bahwa hal itu bisa saja diberlakukan asal tidak bertabrakan dengan ayat suci Alquran.
Tak hanya itu, Novel Bamukmin juga menyindir banyak orang yang tidak paham agama tetapi bicara Islam sesuka hati.
Baca Juga: Garuda Dililit Utang hingga Rp70 Triliun, LaNyalla: Tawarkan Pensiun Dini, Bukan PHK Karyawan
Ia menyindir Gus Yaqut, ketika seseorang yang hanya merupakan lulusan SMA mengatur soal agama maka hanya tinggal menunggu kehancuran.
Terkait pernyataan Novel Bakmumin kepada Menag Gus Yaqut, Gus Umar berpendapat bahwa hal itu sangat tidak beradab.
“Buat novel bakumin wlu Sy sering tak sependapat dgn Menag tp ucapan anda ini sangat tak beradab,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarChelsea75 pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Lebih lanjut, Gus Umar lantas menuding Novel Bamukmin telah menghina orang hanya karena status pendidikan.
“Anda hina seseorang hanya krn status sekolahnya,” ucapnya mengatakan secara tegas.
Tak cukup sampai di situ, Gus Umar juga mengatakan bahwa ilmu keislaman milik Gus Yaqut jauh lebih baik daripada Novel Bamukmin.
Baca Juga: Pria Asal China Alami Kerugian Rp1,1 Miliar Akibat Memanggang Daging Babi di Knalpot Mobil Sport
“Anda tahu klu Menag itu ada kiayi besar di NU dan ilmu keislamannya jauh lbh baik dari anda. Stop hina org,” tuturnya mengakhiri cuitannya.