Padahal menurutnya, masyarakat sedari lama sudah menanti dan berharap bisa segera menunaikan ibadah haji.
"Ini tentu kesedihan luar biasa bagi calon jamaah haji. Mereka sudah bersiap dan berharap," ujar Mardani Ali dalam cuitan terpisah.
Kemudian, ia juga berpendapat, apabila Indonesia tetap membatalkan keberangkatan haji, akan menjadi rugi besar lantaran jadi pembelajaran yang mahal.
"Walau disadari jumlah dan peserta disesuaikan dgn prokes. Justru menjadi rugi besar bagi Indonesia jika tdk ikut krn jadi pembelajaran yg mahal," kata dia.
"Ketiga, man jadda wa jada. Siapa usaha akan dapat. Masih ada waktu utk komunikasi dan dialog dgn Pemerintah Saudi," ucapnya menambahkan.
Maka dari itu, Mardani Ali meminta pemerintah agar terus semangat memperjuangkan hak jemaah haji untuk berangkat ibadah haji.
"Ayo jangan malas dan tidak semangat melayani masyaraiat yg ingin berhaji. Dengan prokes ketat dan jumlah yg dibatasi mestinya Indonesia tetap dapat mengirimkan jamaah haji 2021 ini," katanya mengakhiri cuitannya.