Network
PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau biasa disapa Gus Nadir menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam), Mahfud MD terkait polemik di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
MenkoPolhukam, Mahfud MD menyatakan bahwa saat ini para koruptor tengah bersatu untuk melemahkan KPK, karena merasa takut kasus-kasusnya terbongkar.
Adapun pernyataan Mahfud tersebut ditanggapi oleh Gus Nadir melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, pada Minggu, 6 Juni 2021.
Menurutnya, kini tampak adanya kekuatan yang melebihi MenkoPolhukam, Mahfud MD dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tampaknya ada kekuatan yg melebihi Menkopolhukam (dan juga Presiden)," ujar Gus Nadir, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia juga mempertanyakan terkait para koruptor yang berupaya melemahkan KPK, atas dasar nama Pancasila atau NKRI.
"“Koruptor kini bersatu untuk melemahkan KPK”…….atas nama Pancasila dan NKRI?," kata Gus Nadir.
"ngeri euy…semoga gak ada tukang bakso kelamaan nongkrong depan komplek," ujar Gus Nadir menambahkan.
Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan bahwa kini salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia era ini, ialah persoalan korupsi.
Baca Juga: Cek Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 17 Dapat Dilakukan dengan Cara Berikut
Menurut Mahfud, meski rezim kini telah berganti dari era Orde Lama, Orde Baru hingga era Reformasi saat ini, persoalan korupsi masih menjadi masalah yang harus dihadapi.
Mahfud MD mengatakannya saat berdialog bersama pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di DIY di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu, 5 Juni 2021.
Bahkan, Mahfud MD menyebut pada era ini korupsi benar-benar menjadi masalah yang sudah semakin luas.
"Saya tidak mengatakan makin besar jumlahnya, tetapi meluas. Orang harus memahami hal ini," kata Mahfud MD.***
