Sebut TNI dan Polri akan Terjunkan Tim Gabungan, Kapolri: Ini Demi Dukung PPKM Mikro di Daerah

- 8 Juni 2021, 10:40 WIB
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. /Dok. Divisi Humas Polri.

PR DEPOK – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa Polri dan TNI akan menerjunkan tim gabungan demi mendukung upaya pengetatan dan penguatan implementasi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di daerah.

Hal tersebut diucapkannya saat berbicara di hadapan pers sesudah menjalani Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Senin, 7 Juni 2021 kemarin.

Terkhusus untuk wilayah yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah disebut Kapolri ada sejumlah enam puluh desa yang kini masuk dalam zona merah.

“Kami TNI-Polri menurunkan tim untuk memberlakukan kegiatan pengetatan dan penguatan PPKM Mikro dengan menambah personel untuk membatasi kegiatan ataupun ruang gerak dari masyarakat yang ada di 60 desa dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap masyarakat yang keluar masuk,” jelas Kapolri dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Baca Juga: Dukung Pidana Penjara Bagi Penghina Presiden dan DPR di Medsos, Ruhut Sitompul: Rasain Barisan Sakit Hati!

Kapolri menuturkan bahwa mengacu pada hasil evaluasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran umumnya disebabkan munculnya klaster kerumunan.

“Klaster itu muncul karena kegiatan silaturahmi, kemudian kegiatan-kegiatan kunjungan ke tempat wisata, ataupun kunjungan-kunjungan ke famili, sehingga dari situ kita melihat terjadi peningkatan,” tutur Kapolri.

Listyo menambahkan, jumlah kasus tersebut semakin melonjak setelah timbulnya kecenderungan di masyarakat terkait penggunaan masker.

“Sehingga apabila kita lihat, terjadi ledakan di wilayah Kudus dan Bangkalan. Sehingga tentunya kami TNI-Polri kemudian melakukan langkah-langkah dalam rangka memberikan pendampingan dan melakukan akselerasi untuk segera memulihkan kembali dan mengendalikan laju pertumbuhan angka COVID-19,” tambah Listyo.

Baca Juga: Hasil Laga Uji Coba Jerman vs Latvia: Der Panzer Menang Besar 7-1, Muller: Rasanya Menyenangkan

Maka dari itu Kapolri menerangkan bahwa pihak TNI-Polri akan menurunkan personel tambahan demi mendukung upaya penguatan pemeriksaan (testing) dan penelusuran (tracing).

“Yang kedapatan reaktif ini kemudian kita berikan treatment khusus dengan diarahkan untuk isolasi mandiri, sambil menunggu hasil PCR. Ini diawasi oleh TNI-Polri sehingga tidak terjadi pergerakan yang kemudian mengakibatkan kontak erat,” terangnya.

Hingga saaat ini sudah ada sejumlah lebih dari empat kompi gabungan TNI-Polri yang datang untuk membantu penanganan kasus di Kudus.

“Untuk menjaga klaster Kudus dan kemudian mempersiapkan dan mendorong pemerintah daerah untuk menambah tempat-tempat isolasi mandiri rujukan yang ada di Donoyudan dan juga ada di Semarang. Sehingga klaster isolasi mandiri yang ada di rumah-rumah kita bisa geser, karena kurang lebih ada 1.200, dan itu saat ini sedang berjalan,” jelasnya.

Baca Juga: Minta Kejelasan Kriteria Penghinaan Presiden dan DPR yang Bisa Dipidana, Hilmi: Kalau Hina Ulama di Sosmed?

Sedangkan untuk daerah lain seperti di wilayah Bangkalan, Kapolri menyebutkan bahwa sudah dilakukan pengetatan PPKM Mikro di tiga kecamatan yang dibarengi dengan pelaksanaan upaya testing, tracing, dan isolasi.

Terakhir, Kapolri mengatakan bahwa langkah yang diimplementasikan di Kudus dan Bangkalan akan direplikasi untuk wilayah yang juga mendapatkan lonjakan kasus Covid-19.

“Langkah-langkah ini kemudian akan kita samakan di setiap wilayah. Yang dalam satu minggu ada kenaikan lebih dari 500 (kasus) akan kita berlakukan manajemen kontigensi terkait dengan penanganan khusus sehingga laju pertumbuhan COVID-19 di seluruh wilayah bisa kita kendalikan,” tutup Kapolri.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah