"Namanya HOEGENG IMAM SANTOSO jenderal polisi yg kemudian jadi Kapolri (1968 sd 1971). ▪︎ kata Gus Dur Beliau Jenderal Hoegeng salah satu dari "tiga polisi jujur"," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Hasil Laga Uji Coba Jerman vs Latvia: Der Panzer Menang Besar 7-1, Muller: Rasanya Menyenangkan
Untuk diketahui, sebelumnya Polri mengeluarkan pernyataan yang memaparkan alasan pihaknya sulit untuk melacak keberadaan Harun Masiku.
Harun Masiku adalah tersangka kasus suap penetapan anggota DPR terpilih tahun 2019-2024 yang telah buron sejak Januari 2020 lalu.
Disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, kesulitan dalam pelacakan lokasi Harun Masiku disebabkan tersangka yang tidak memakai handphone.
Kendati demikian pihak Polri memastikan akan terus mendalami kasus suap tersebut dan membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melacak dan menangkap Harun Masiku.
Harun Masiku adalah satu dari empat tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024 itu.
Mantan calon legislatif dari PDIP itu telah menjadi buronan KPK selama lebih dari satu tahun, dan hingga saat ini belum berhasil diringkus.