Terdapat 3 alasan pendukung sehingga Indonesia dinobatkan menjadi negara paling dermawan di dunia meski dalam situasi pandemi.
Pertama, kuatnya pengaruh ajaran agama dan tradisi lokal yang berkaitan dengan kegiatan berderma dan menolong sesama di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Panggil Anies Baswedan ke Istana Hari Ini, Ada Apa?
"Hal ini terbukti dari temuan WIG yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan (khususnya zakat, infak, dan sedekah) menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi," kata Hamid Abidin.
Kedua, kondisi ekonomi Indonesia yang relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
Menurut Hamid Abidin, dibandingkan dengan negara-negara lain, kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia dinilai lebih baik sehingga tidak berdampak terlalu buruk pada kondisi ekonomi.
Ketiga, Hamid Abidin menjelaskan bahwa pegiat filantropi di Indonesia relatif berhasil dalam mendorong transformasi kegiatan filantropi dari filantropi konvensional ke digital serta peran dan keterlibatan kalangan muda dan influencer dalam kegiatan filantropi meningkat.
"Keterlibatan mereka membuat filantropi bisa dikemas dan dikomunikasikan dengan popular ke semua kalangan, khususnya anak muda," kata Hamid Abidin.***