Hal tersebut disampaikan Gus Umar lewat akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea pada Kamis, 17 Juni 2021.
"Sdhlah pak @Fahrihamzah ngapain klarifikasi ditwitter. Santai saja. Yang benar itu benar dan yang benur itu benur. Kalau Gak salah stay cool saja," kata Umar Hasibuan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui pada sidang Selasa, 15 Juni 2021, staf khusus Edhy Prabowo bernama Safri dikonfirmasi soal percakapannya dengan Edhy Prabowo.
"Ini isinya dengan kata, 'Saf, ini orangnya Pak Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR mau ikut budi daya lobster. Novel esda. Saudara menjawab: 'Oke bang.' Apa maksud saudara saksi menjawab Oke bang?'," kata jaksa KPK bertanya.
"Maksudnya perintah beliau saya jalankan kalau untuk membantu secara umum, ya," ucap Safri yang dihadirkan sebagai saksi menjawab.
Safri menjadi saksi untuk Edhy Prabowo yang didakwa bersama-sama dengan lima terdakwa lainnya yang didakwa bersama-sama menerima 77 ribu dolar AS dan Rp24,625 miliar sehingga totalnya mencapai sekitar Rp25,75 miliar dari para pengusaha pengekspor benih benih lobster (BBL).
Selanjutnya, jaksa KPK menunjukkan percakapan antara Edhy Prabowo dengan Safri pada 16 Mei 2020 yang memuat nama mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.