Jokowi Diminta Tegur Qodari Soal 3 Periode, Yan Harahap: jika Tak Mau, Jangan-jangan Memang ‘Menginginkannya’

- 19 Juni 2021, 19:05 WIB
Kolase foto Yan Harahap (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
Kolase foto Yan Harahap (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /Facebook Yan Harahap dan Biro Pers Setpres

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menyoroti pernyataan M. Qodari soal gagasan jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai tiga periode.

Seperti diketahui, Qodari yang merupakan seorang pengamat politik itu belakangan ini kerap melayangkan wacana jabatan Presiden Jokowi tiga periode.

Meski demikian, Jokowi sebelumnya memang telah menyatakan bahwa dirinya menolak wacana jabatan presiden tiga periode.

Baca Juga: Habib Rizieq Akui Belum Pantas Disebut Imam Besar, Musni Umar: Umat Islam Sematkan Itu sebagai Tanda Cinta

Akan tetapi menurut politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho, bila Qodari tidak ditegur, berarti pihak Istana memang sengaja membiarkan isu tiga periode itu bergulir.

Lebih lanjut, Yan Harahap pun melontarkan sindiran pada Jokowi melalui akun Twitter-nya, @YanHarahap.

Ia menduga bahwa mantan Wali Kota Solo itu memang 'menginginkan' jabatan tiga periode bila sampai saat ini tidak mau menegur Qodari.

Baca Juga: Takut Relawan JokPro akan Membuat Gaduh Masyarakat, Husin Shihab: Sikapnya Membuat Pihak Oposisi Makin Marah

Cuitan Yan Harahap.
Cuitan Yan Harahap. Twitter @YanHarahap

Jika Pak @jokowi tak mau menegurnya, orang bisa berfikir, jangan2 ia memang ‘menginginkannya’,” kata Yan Harahap pada Jumat, 18 Juni 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sebelumnya, Irwan Fecho menyatakan bahwa gagasan jabatan Presiden tiga periode sebagai ‘brutus’ demokrasi.

Sebagai informasi, istilah ‘brutus’ pernah muncul saat periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden, yakni pada 2014-2019.

Baca Juga: Musni Umar Bela UAS Soal Pelihara Anjing Akan Kurangi Amal: Beliau Banyak Ilmu, Mustahil jika Tanpa Dalil!

Julukan ‘brutus’ itu sendiri pertama kali dilontarkan oleh politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.

Istilah tersebut diketahui muncul ke permukaan ketika mulai beredarnya isu bahwa ada pihak yang sengaja menghambat komunikasi PDI Perjuangan dengan Jokowi.

Dalam sejarah dunia, Brutus merupakan seorang senator Romawi yang merupakan pelaku konspirasi pembunuhan Kaisar Romawi Kuno, Julius Cesar.

Baca Juga: Prediksi Copa America 2021 Grup B Venezuela vs Ekuador, La Tricolor Bidik Kemenangan Perdana dari La Vinotinto

Perlu diketahui, Qodari sendiri adalah salah satu pihak yang aktif menggaungkan gagasan jabatan presiden tiga periode.

Di samping itu, Qodari juga merupakan penggagas gerakan Jokowi-Prabowo versus kotak kosong di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x