Diluar permasalahan tersebut, Ia menduga ada pihak yang sengaja mencari kesempatan dibalik isu masa jabatan presiden tiga periode.
“Di luar itu, mungkin ada yang cari kesempatan dan cari proyek," kata Fadli Zon.
Dalam cuitannya tersebut, Fadli Zon juga menyinggung terkait kinerja presiden.
Menurutnya, jika presiden yang menjabat dua periode menunjukan hasil kinerja yang baik, maka presiden penggantinya tinggal melanjutkan.
Namun, apabila menunjukan hasil kinerja yang kacau dan berantakan, maka presiden tersebut perlu diganti dengan yang baru untuk diperbaiki.
“Kalau hasil dua periode baik, tinggal dilanjutkan penggantinya,Kalau dua periode kacau dan berantakan, diperbaiki presiden baru,” ucap Fadli Zon.
Sekedar informasi, belakangan wacana presiden tiga periode ramai dibahas oleh berbagai pihak.
Salah satu orang yang menjadi pelantang gagasan presiden tiga periode adalah Diirektur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Qodari selaku pendukung presiden Joko Widodo (Jokowi) memasangkan idolanya dengan Prabowo Subianto untuk dijadikan calon presiden 2024.