Sementara itu, terkait anggapan bahwa sebenarnya istana ingin menyingkirkan Fadjroel Rachman, pria yang juga seorang filsuf itu menilai bahwa sang jubir tentu tak akan mengakui bahwa dirinya 'dibuang'.
Menurutnya, ucapan Fadjroel yang menganggap tawaran menjadi dubes itu adalah anugerah tak ternilai, sengaja dilontarkan agar tak ada publik yang menganggapnya dibuang dari istana.
"Tentu Pak Fadjroel nggak akan bilang bahwa 'wah saya dibuang', dia mesti balikkan psikologi itu sebagai 'wah anugerah'. Kira-kira begitu kan, membesar-besarkan hati aja," tuturnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Fadjroel Rachman menjadi salah satu orang yang kabarnya ditunjuk Jokowi untuk menjadi Duta Besar Kazakhstan.
Baca Juga: Gus Umar Soroti Vonis Habib Rizieq dan Romahurmuziy: Keadilan Apa yang Dipertontonkan di Negara Ini?
Mendengar kabar tersebut, Fadjroel Rachman menuturkan bahwa penunjukkan menjadi dubes itu adalah anugerah tak ternilai.***