PR DEPOK – Pemerintah resmi memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021.
Setelah hal tersebut resmi disampaikan oleh Presiden Jokowi, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa ada saja sekelompok orang yang ingin menolak kebijakan itu dan menginginkan negara menjadi gaduh.
Mantan Politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa dengan munculnya gerakan-gerakan semacam itu, pada dasarnya ingin Jokowi jatuh.
Pernyataan itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3 pada Jumat, 2 Juli 2021.
Pada cuitan itu pula Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa terkait kebijakan PPKM Darurat, banyak kelompok dan kalangan yang memberikan protes.
“Petakan siapa2 sj dan kelompok mana sj yg banyak ribut dan protes tentang PPKM Darurat ini,” kata Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa orang-orang yang meributkan kebijakan tersebut adalah golongan yang tidak menginginkan persoalan Covid-19 di Indonesia selesai.
“Merekalah sesungguhnya kaum yg tak ingin masalah ini selesai,” ujar Ferdinand Hutahean.
Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa kelompok tersebut adalah mereka yang menginginkan bangsa Indonesia tetap gaduh.
Selain menginginkan agar kondisi nasional menjadi gaduh, Ferdinand Hutahaean juga menyebut bahwa kelompok itu menginginkan jatuhnya Presiden Jokowi.
“Bahkan berharap semakin memburuk dengan harapannya agar bangsa ini kian gaduh dan presiden jatuh,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Protes Berbau SARA Terkait PPKM Darurat Bertujuan agar Bangsa Chaos
Mantan Politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa golongan tersebut telah melakukan gerakan politisasi atas adanya wabah Covid-19.
“Mereka mempolitisasi wabah,” ujarnya.***