"Karena itu Bu Rachma kritis terhadap perkembangan dan kekuasaan politik, siapa pun yang berkuasa. Mengedepankan idealisme dan rela berada di luar lingkar kekuasaan adalah sesuatu yang melekat pada diri beliau. Hal itu jadi pelajaran dan keteladanan bagi kita semua," tulis Yusril Ihza Mahendra.
Oleh karena itu, Yusril mengaku kehilangan sosok sosok putri Proklamator RI Soekarno dan Ibu Negara, Fatmawati. yang menurutnya sangat idealis.
"Kepergian beliau terasa begitu tiba-tiba. Sejak pandemi awal 2020, saya tak berkesempatan bertemu dengan beliau," tulis Yusril.
"Saya berdoa ke hadirat Allah semoga menerima segala amal kebaikan Ibu Rachma dan mengampuni segala kekhilafan beliau semasa hidupnya. Saya menjadi saksi bahwa beliau adalah seorang yang baik hati, teguh pendirian dan menghormati pendirian orang lain," tulis Yusril mendoakan.
Rachmawati Soekarnoputri, adik kandung Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, wafat pada usia 70 tahun, setelah almarhumah dikabarkan positif Covid-19 pada 26 Juni 2021.
Rachmawati Soekarnoputri dikabarkan wafat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu 3 Juli 2021.***