Network
PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar menanggapi soal ditangkapnya artis Nia Ramadhani dengan suaminya Ardi Bakrie atas kasus narkoba.
Menurut Gus Umar, Indonesia saat ini sedang banyak sekali yang sakit dan meninggal karena positif Covid-19. Namun, anak dan menantu Aburizal Bakrie ini justru positif narkoba.
Gus Umar menyatakan bahwa kenyataan yang membuat miris ialah positif narkoba karena stres akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bamsoet Nilai PPKM Darurat Sia-sia jika Bandara Tak Ditutup, Yan Harahap: tuh Siapa Biang Keroknya?
Gus Umar menyebut kelakuan orang kaya memang aneh.
Cuitan Gus Umar. Twitter @Umar_Chelsea_75
"Dimana mana kita baca dan nonton berita orang sakit dan mati krn positif covid. Nah ini anak dan menantu Aburizal Bakri malah positif narkoba. Yg bikin miris positif narkoba krn stres akibat pandemi. Kelakuan orang kaya emang aneh," kata Gus Umar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Umar_Chelsea_75, pada Jumat, 9 Juli 2021.
Diketahui, artis Nia Ramadhani bersama suaminya Ardi Bakrie ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Maia Estianty Akui Jadi Juri Termahal di Idol: Gara-gara Itu Gue Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri
Tak hanya Nia dan suaminya, Polres Metro Jakarta Pusat juga menetapkan sang supir berinisial ZN sebagai tersangka, pada Kamis, 8 Juli 2021.
Atas barang bukti tersebut, tersangka dikenakan pelanggaran pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan sanksi pidana maksimal empat tahun penjara.
Berdasarkan barang bukti yang didapatkan, polisi mengamankan ketiga tersangka tersebut dengan satu klip sabu seberat 0,78 gram dan 1 bong alat hisap sabu, pada Rabu, 7 Juli 2021.
Atas barang bukti tersebut, tersangka dikenakan pelanggaran pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan sanksi pidana maksimal empat tahun penjara.
Satuan narkoba Polres Metro Jakarta Pusat kini membawa Nia Ramadhani beserta suaminya Ardi Bakrie dan sang supir berinizial ZN ke sejumlah tempat pemeriksaan untuk dilakukan pendalaman kasus penyalahgunaan narkoba.***
