PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut menanggapi pernyataan ekonom Faisal Basri soal layanan vaksin gotong royong berbayar oleh Kimia Farma.
Sebelumnya Faisal Basri mengatakan bahwa rencana praktik penjualan vaksin gotong royong adalah tindakan biadab. Menurutnya karena pasokan vaksin di Indonesia masih terbatas.
Faisal Basri pun meminta pemerintah untuk melarang adanya penjualan vaksin gotong royong. Terlebih, perusahaan yang menjualnya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pendapat tersebut disampaikan Faisal Basri melalui akun Twitter pribadinya @FaisalBasri pada Minggu, 11 Juli 2021.
“Pasokan vaksin masih terbatas. Praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab. Pemerintah harus melarangnya, apalagi yang jualan BUMN,” katanya.
Sebutan biadab oleh Faisal Basri tersebut kemudian menjadi sorotan Ferdinand Hutahaean. Dia tidak setuju jika program vaksin gotong royong dinilai seperti itu.
Baca Juga: Tegaskan Jakarta Tak Terapkan Vaksinasi Berbayar, Wagub DKI: Masih Gratis, Tidak Perlu Bayar