Sentil Faisal Basri yang Sebut Jual Vaksin Tindakan Biadab, Ferdinand: Mulutmu Kasar! Ini untuk yang Mampu

- 12 Juli 2021, 14:00 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

Pasalnya, kata Ferdinand Hutahaean, vaksin gotong royong berbayar diperuntukkan khusus bagi masyarakat yang mampu dan mau serta tidak mengurangi pasokan vaksin gratis.

Lantas Ferdinand Hutahaean menyentil Faisal Basri karena melontarkan perkataan kasar.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Dlm KBBI, biadab itu berarti kejam, blm beradab, kurang ajar. Kalau dihubungkan dgn vaksin berbayar yg diperuntukkan bg warga yg MAMPU dan MAU, dmn unsur biadabnya? Ini utk yg MAMPU dan MAU, tdk dipaksa dan tdk mengurangi vaksin gratis. Mulutmu kasar..!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Soal Vaksin Gotong Royong, Andi Arief: Pak Jokowi Sempet-sempetnya Setujui Jualan ke Rakyat

Perlu diketahui, PT Kimia Farma Tbk atau KF menunda jadwal penjualan Vaksinasi Gotong Royong Individu yang rencananya dimulai pada Senin ini lantaran menuai kritik dari masyarakat.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro seperti diberitakan sebelumnya.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha KF, menyediakan 40.000 dosis vaksin gotong royong individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran vaksinasi di enam kota Jawa dan Bali.

Baca Juga: Tak Cuma Sebabkan Hiperkalemia, Berikut 5 Efek Samping jika Konsumsi Air Kelapa Berlebihan

Plt Direktur Utama KFD Agus Chandra mengatakan pihaknya membuka delapan titik penjualan vaksin Covid-19 melalui jaringan klinik perusahaan, yakni tiga di Jakarta, lalu satu di Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah