Bolehkah Anak Disuntik Vaksin PCV Cegah Risiko Pneumonia Bersamaan dengan Vaksin Lain? Simak Penjelasan Ahli

- 16 Juli 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Pixabay/Katja Fuhlert

Pemberian vaksin PCV bagi anak juga bisa mencegah penyakit-penyakit lain seperti meningitis dan radang telinga. 

Meski begitu, dalam beberapa kasus akan muncul efek samping antara lain nyeri di tempat suntikan, demam, dan anak rewel yang tidak membutuhkan pengobatan.

Baca Juga: Titik Penyekatan PPKM Darurat Bertambah Jadi 1.038, Paling Banyak di Jawa Barat

Pneumonia terjadi akibat infeksi pada jaringan paru-paru, sehingga ini tidak terjadi pertukaran gas. Salah satu bakteri penyebab sakit pneumokokus terhisap yang berkembang di tenggorokan melalui darah berpindah ke tempat lain seperti paru-paru.

Gejala-gejala pneumonia antara lain demam, lemas, tidak nafsu makan dan minum, kesadaran menurun sehingga terus tidur, dan gangguan saluran cerna seperti diare dan batuk.

Gejala lainnya yakin anak bernapas cepat, merintih karena merasa sakit dan cuping hidung kembang kempis akibat kebutuhan banyak oksigen dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat menarik napas.

"Batuk pilek dengan kesulitan bernapas dan napas cepat merupakan gejala pneumonia, ditambah tarikan dada ke dalam maka sudah berat dan mengancam jiwa," ucap Cissy B. Kartasasmita.

Baca Juga: Jaksa Nanang Gunaryanto Meninggal Dunia, Refly: Intinya Pembelajaran tuk Berbuat Adil Sebelum Ajal Menjemput

Gejala-gejala lainnya seperti kebiruan di sekitar mulut sebagai penanda kekurangan oksigen (hipoksia) yang berbunyi dan saturasi oksigen turun dari batas normal sebesar 95%-100%.

Ibu diminta memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada anaknya supaya anaknya tidak terkena pneumonia.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah