Jokowi Sidak ke Apotek di Bogor, Tak Ada Stok Obat Covid-19, dr Andi: 95 Persen Pasien Tak Perlu Obat Itu

- 24 Juli 2021, 15:32 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir.
Dokter Andi Khomeini Takdir. /Twitter @dr_koko28/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidak ke salah satu apotek di Kota Bogor untuk memeriksa ketersediaan obat Covid-19.

Hasil dari kedatangannya ke apotek yang diketahui bernama Villa Duta tersebut, Jokowi tidak menemukan adanya obat Covid-19 yakni Oseltamivir dan Favipiravir.

Apoteker dari apotek itu menyatakan bahwa dua jenis obat untuk Covid-19, yakni Oseltamivir dan Favipiravir sedang kosong.

Baca Juga: Semasa Kecil, Kiky Saputri Rasakan Jadi Anak Orang Kaya saat Bersahabat dengan Putri Parto Patrio

Akan tetapi, Jokowi hanya mendapatkan vitamin D3 yang 1000, sedangkan ketersediaan yang 5000 sedang kosong.

Kabar kedatangan Jokowi ke apotek untuk memeriksa ketersediaan obat Covid-19 ini ditanggapi oleh Dokter Andi Khomeini Takdir.

Menurutnya, 95 persen pasien Covid-19 tidak memerlukan obat Oseltamivir dan Favipiravir. Ia menjelaskan bahwa obat itu hanya diperuntukkan untuk pasien Covid-19 sedang hingga berat.

Baca Juga: Sinopsis Film Indiana Jones and The Last Crusade: Penjelajah Pramuka Menghentikan Pencurian Artefak

Cuitan dr Andi Khomeini.
Cuitan dr Andi Khomeini. Twitter @dr_koko28

"Beredar video pak Jokowi nanya ke apotik stok oseltamivir dan favipiravir. Kata petugas apotiknya : langka. Me : ngapain langka juga ya. 95% lebih pasien tidak perlu obat2an itu juga padahal. Kecuali kalau Covid-nya sedang-berat, mungkin baru ada tempatnya itu obat," kata dr Andi Khomeini, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @dr_koko28.

Kosongnya stok obat Covid-19 di salah satu apotek di Kota Bogor tersebut, membuat Presiden Jokowi menelepon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dari mobil yang ditumpanginya.

"Halo Pak Menteri, Pak saya cek ke apotek di Bogor, saya cari obat antivirus Oseltamivir nggak ada, cari lagi obat antivirus yang Favipiravir juga nggak ada kosong. Saya cari yang antibiotik Acetromicin juga nggak ada," ujar Jokowi ke Menkes.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Bansos Tunai BST Kemensos Rp600 Ribu Juli 2021

Menkes Budi Gunadi menjawab bahwa ketersediaan obat Covid-19 yakni obat Favipiravir tersedia di apotek Kimia Farma di Kota Bogor.

Ia menjelaskan bahwa telah ada data online yang ada di rumah sakit. Data tersebut nantinya bisa terlihat ketersediaan obat Covid-19 dari berbagai apotek.

"Ok Villa Duta, karena saya ada catatan Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya Pak misalnya untuk Favipiravir di Apotek Kimia Farma Tajur baru ada 4.900, apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor ada 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Pak, itu ada data online yang ada di rumah sakit, nanti bisa dilihat by kota segala macam untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," kata Menkes Budi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x