Akun Penyebar Video Kekerasan Oknum TNI AU Hilang, Gus Nadir: Pastikan yang Bersangkutan Juga Tidak 'Hilang'

- 28 Juli 2021, 13:13 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram @nadirsyahhosen_official

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir, mengomentari hilangnya akun seorang jurnalis yang pertama kali menyebarluaskan video tindak kekerasan oknum TNI AU terhadap seorang pria di Papua.

Gus Nadir menyoroti hilangnya akun penyebar video tersebut segera setelah video kekerasan terhadap pria di Papua itu viral di media sosial.

Dalam keterangannya, Gus Nadir menyampaikan kekhawatirannya tentang nasib dari sang jurnalis, Victor Mambor.

Baca Juga: Catat, Segudang Manfaat Minuman Infused Water Lemon untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Batu Ginjal

Ia berharap jurnalis Tabloid Jubi itu tidak ikut-ikutan hilang usai menyebarkan video kekerasan yang diduga dilakukan oleh dua oknum prajurit TNI AU.

"Setelah akunnya hilang, tolong pastikan ybs juga tidak 'hilang'," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @na_dirs.

Cuitan Gus Nadir.
Cuitan Gus Nadir. Tangkap layar Twitter @na_dirs

Diberitakan sebelumnya, publik saat ini tengah dibuat heboh dengan video yang beredar luas di media sosial.

Baca Juga: Efek Samping Covid-19 Tak Dirasakan Usai Vaksinasi, Apakah Bisa Disebut Gagal?

Video tersebut menunjukkan keributan antara dua pria yang memakai seragam polisi militer TNI AU dengan seorang pria yang mengenakan baju loreng dan celana pendek.

Setelah ditelusuri, insiden oknum prajurit TNI AU yang menginjak kepala seorang warga itu dikonfirmasi terjadi di Merauke, Papua.

Menurut keterangan yang disampaikan TNI AU di akun Twitter resminya @_TNIAU, kejadian tersebut adalah kesalahpahaman.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru 2021-2022 Dimulai, Menkeu: Kita Berikan Subsidi Kuota Internet Bulan Agustus hingga Desember

Bermula dari keributan antara seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung makan, dua polisi militer datang menghampiri dengan niat untuk melerai.

Namun, bukannya berujung damai, keributan justru semakin memanas dan berujung salah seorang pria diinjak kepalanya oleh oknum prajurit TNI AU tersebut.

Atas kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya, TNI AU telah menyampaikan permohonan maaf.

Baca Juga: Heboh Isu Rasis, Muncul Usulan Papua Merdeka, Rizal Ramli: Jangan, Usai Jokowi Tak Jadi Presiden Kita Rombak

Disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang B, TNI AU meminta maaf atas tindakan dua orang anggotanya tersebut.

"Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud J.A Dimara, Merauke, dan warga di sebuah warung di Merauke, TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 27 Juli 2021 kemarin.

Pihaknya berjanji tak akan segan memberikan hukuman kepada dua orang pelaku kekerasan tersebut sesuai dengan tingkat kesalahannya.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x