Network
PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir buka suara terkait birokrasi yang panjang dan ribet.
Menurut penilaian Gus Nadir, birokrasi yang panjang dan ribet mempunyai celah bagi praktek korupsi.
Hal itu dijelaskan Gus Nadir dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya @na_dirs pada Rabu, 28 Juli 2021.
“Rantai birokrasi yg panjang dan ribet itu celah melakukan korupsi,” ujar Gus Nadir seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 29 Juli 2021.
Ia menilai bahwa di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tak sedikit program pelayanan masyarakat yang terhambat.
Hambatan tersebut, dijelaskan akademisi itu, disebabkan oleh rumitnya birokrasi yang ada.
Baca Juga: Lockdown Diperpanjang, Warga Sydney Bakal Terima Bantuan Tunai Senilai Rp8 Juta per Minggu
“Di masa pandemi ini, banyak program pelayanan masyarakat yg terhambat akibat ribetnya birokrasi,” katanya.
Dosen Universitas Monash itu pun meminta pihak terkait untuk segera menyederhanakan urusan birokrasi tersebut.
Apabila memungkinkan, lanjut dia, urusan birokrasi hanya berjalan selama 20 menit seperti aturan waktu makan.
Baca Juga: Akui Anrez Adelio sebagai Tipe Pria Idamannya, Hesty Purwadinata: Oriental Look Memang Gemas
“Sederhanakanlah. Kalau bisa urusan birokrasi itu 20 menit saja, spt aturan soal makan. Bisa kan? Bisa lah,” ujar dia mengakhiri cuitannya.
Atas pernyataannya tersebut, banyak pihak yang menilai bahwa Gus Nadir tengah melontarkan sindiran pada kebijakan makan di tempat selama 20 menit.***
