Network
PR DEPOK – Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk langsung turun tangan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Saran itu menyusul tingginya lonjakan kasus Covid-19 khususnya diluar Pulau Jawa dan Bali.
Mardani juga menyarankan Jokowi untuk memperbaiki laporan data Covid-19 dari semua daerah.
Saran itu disampaikan Mardani Ali Sera melalui cuitan di akun Twitter @MardaniAliSera, pada Kamis, 29 Juli 2021.
Baca Juga: Bikin e-KTP atau Adminduk Wajib Membawa Kartu Vaksin atau Tidak? Simak Penjelasan Berikut
“Presiden mesti turun tangan menghadapi pandemi khususnya di luar Jawa dan Bali yang sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19,” kata Mardani, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan Jokowi untuk memperbaiki laporan data Covid-19 terlebih dahulu dari semua daerah.
“Pak @jokowi bisa mulai dengan memperbaiki laporan data Covid-19 dari semua daerah,” ujar Mardani.
Menurutnya, dengan data yang akurat, pemerintah bisa mengetahui kebutuhan tenaga kesehatan seperti obat-obatan sampai oksigen.
Selain itu, pengadaan vaksin Covid-19 juga bisa lebih digenjot oleh pemerintah yang ada di daerah.
Sehingga tidak hanya daerah di Jawa dan Bali, melainkan semua daerah di Indonesia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 lebih cepat.
Oleh karena itu, Mardani menyarankan penanganan pandemi Covid-19 di luar Jawa dan Bali harus disamakan dengan kedua wilayah tersebut.
“Penanganan pandemi di luar Jawa serta Bali harus disamakan dengan di dua wilayah ini,” tutur Mardani Ali Sera.
Baca Juga: Kata Sudjiwo Tedjo Soal Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun Penjara: Meniadakan Potensi Sehat
Sebagai informasi, peningkatan kasus Covid-19 sudah mulai terjadi di luar daerah Pulau Jawa dan Bali.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi dalam diskusi secara virtual pada Selasa, 27 Juli 2021.
Adib menjelaskan sejumlah daerah yang diketahui mulai mengalami kenaikan kasus antara lain Palembang, Jambi, dan Kalimantan Selatan.
Bahkan kini, laporan mengenai peningkatan kasus dibeberapa daerah lainnya sudah terjadi.***
