PR DEPOK - Pemerintah berencana melakukan pengecatan ulang pesawat kepresidenan RI yang awalnya biru menjadi merah putih.
Pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini menimbulkan polemik publik lantaran anggaran dana yang digunakan yakni mencapai Rp2 miliar.
Publik tampak menyayangkan anggaran tersebut, pasalnya rakyat Indoenesia saat ini sedang mengalami krisis ekonomi karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Moderna Disebut Tetap Manjur 4-6 Bulan Usai Dosis Kedua, Efikasinya Menjadi 93 Persen
Polemik ini tampak dikomentari oleh mantan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi. Ia menuturkan bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini menjadi warna merah putih, sesuai dengan bendera Indonesia.
Ia menegaskan, pengecatan pesawat ini bukan di cat seperti bendera teroris. Pengecatan pesawat kepresidenan ini juga telah disetujui oleh DPR di tahun 2019, termasuk oleh Partai Demokrat.
Teddy juga menegaskan bahwa anggaran pengecatan ulang pesawat kepresidenan ini telah masuk ke dalam APBN.
"Cat Pesawat warnanya merah putih, sesuai dengan bendera kita, bukan bendera Teroris. Cat pesawat sudah disetujui oleh DPR di tahun 2019, termasuk oleh Partai Demokrat. Cat pesawat sudah masuk dalam APBN," ujar Teddy Gusnaidi.