Penyebab Sudah Negatif Covid-19 tapi Anosmia hingga Mudah Lelah Tak Kunjung Hilang, Simak Penjelasan Berikut

- 8 Agustus 2021, 13:08 WIB
 Ilustrasi kelelahan pasca sembuh dari Covid-19.
Ilustrasi kelelahan pasca sembuh dari Covid-19. /Unsplash

Menurut dr. Tirta, perang antara sel radang melawan virus Corona yang sangat cepat bereplikasi itu ternyata begitu mengganggu sel-sel dalam tubuh, sehingga proses recovery atau pemulihannya pun cenderung sulit.

Baca Juga: Pemecatan Pinangki Dinilai Terlambat, Hinca Panjaitan Minta Kejagung Lakukan Evaluasi

"Sel radang yang melawan virus ini, kan virus ini cepat banget replikasinya, itu ternyata, ternyata, ternyata dan ternyata dia itu sangat mengganggu sel-sel kita, recovery-nya sulit. Jadi kita tahu, ketika kita perang, harus ada konsekuensinya," katanya menjelaskan.

Ia lantas menganalogikan perang sel tersebut layaknya perang dunia yang pasti akan memiliki konsekuensi kerusakan di daerah tertentu.

"Sama di dalam tubuh kita, cuma beda ukuran aja, ini yang perang kecil-kecil semua. Akibatnya, ketika perang melawan virus ini, organ yang paling kena itu adalah organ pernapasan, karena perangnya di situ semua," kata dr. Tirta.

Baca Juga: Pemecatan Pinangki Dinilai Terlambat, Hinca Panjaitan Minta Kejagung Lakukan Evaluasi

Sehingga, katanya melanjutkan, ketika sel-sel virus Covid-19 ini hilang, sel peradangannya butuh waktu untuk pemulihan dengan digantikan yang baru.

Sementara itu, menggantikan sel yang rusak, lanjut dr. Tirta, membutuhkan energi.

"Biasanya tubuh kita tuh mengganti sel darah merah 120 hari, sel rambut, sel kulit, yang rontok, sel kulit kepala yang jadi ketombe. Nah, ketika ada proses peradangan ini, kan tambah banyak sel yang rusak. Maka kita butuh energi untuk menggantikan sel-sel rusak ini," ujar dr. Tirta.

Baca Juga: 5 Kiper Terbaik yang Berusia di Atas 30 Tahun, Manuel Neuer Salah Satunya

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Tirta PengPengPeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah