Minta Yahya Waloni Tak Perlu Minta Maaf, MS Kaban: Pisau Polis Makin Tajam ke 'Penista' Kecuali untuk Buzzer

- 27 Agustus 2021, 19:10 WIB
Politisi Partai Ummat, MS Kaban.
Politisi Partai Ummat, MS Kaban. /ANTARA/Jafkhairi

PR DEPOK - Politisi Partai Ummat, MS Kaban tampak ikut memberikan tanggapannya terkait penangkapan Ustaz Yahya Waloni.

Meski Yahya Waloni diduga telah menyebarkan ujaran kebencian yang bermuatan SARA dalam salah satu ceramahnya.

Namun MS Kaban meminta agar Yahya Waloni tidak perlu minta maaf dan tanda tangan di atas materai, apabila yang ia sampaikan memang diambil atas dasar keyakinan.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 3 Episode 12, Hal Buruk Tampak Terjadi di Acara Bahagia Shim Su Ryeon dan Logan Lee

"Ustadz Waloni ditangkap? Ustadz tak perlu tanda tangan materai minta maaf klau semua yg diucapkan adalah dasar keimanan/keyakinan.," kata MS Kaban.

MS Kaban pun mengingatkan bahwa ada pula dakwah terpidana sebelumnya di masa Jenderal Benny Moerdani.

Kemudian, ia juga menilai pisau polisi saat ini terkesan tajam kepada pihak yang disebut penista, tapi tidak pada para buzzer.

Baca Juga: Natalius Pigai komentari Tajam Menteri Luhut: Tidak Ada Kebijakan di Bidangnya yang Sukses

"Era Beny Murdany ada dakwah terpidana. Pisau Polis makin tajam ke 'penista' kecuali utk buzzer.," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @MSKaban3 pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @MSKaban3 ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x