Dalam kasus tersebut, Yahya Waloni dilaporkan bersama pemilik akun YouTube Tri Datu.
Baca Juga: Siapa ISIS-K? Afiliasi Kelompok Teroris yang Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom di Bandara Kabul
Sedangkan salah satu yang dipermasalahkan dalam video ceramah itu adalah, ketika Yahya Waloni menyampaikan bahwa Bible (Injil) tidak hanya fiktif, melainkan juga palsu.***