Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak, Sulfikar: 113T Hampir Seperempat Bikin Ibu Kota Baru

- 3 September 2021, 16:19 WIB
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Sulfikar Amir.
Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Sulfikar Amir. /YouTube SOCIOTALKING/

PR DEPOK – Akademisi Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir menyoroti pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut mengalami peningkatan biaya proyek berkali lipat.

Jika ditotal dengan biaya saat ini, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut menembus 7,97 miliar dolar AS atau mencapai Rp113 triliun.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Ceritakan Kejamnya Dunia Entertainment, Akui Sulit Bedakan Orang Baik dengan yang Tak Tulus

Terkait pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu, Sulfikar Amir menilai hal tersebut hampir seperempat biaya membangun sebuah ibu kota baru.

113T itu udah nyaris 1/4 biaya bikin ibu kota baru,” ucap Sulfikar Amir seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @sociotalker pada Jumat, 3 September 2021.

Cuitan Sulfikar Amir.
Cuitan Sulfikar Amir. Tangkap layar Twitter.com/@sociotalker.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, pembengkakan biaya proyek mencapai 1,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp26,9 triliun (kurs terkini yaitu Rp14.200).

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2021, Penuhi 3 Syarat agar Siswa SD, SMP, SMA Dapatkan Bantuan Rp4,4 Juta

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @sociotalker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x