Adapun angka tersebut ditemukan setelah perbaikan dan efisiensi dilakukan di tubuh PT Konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Untuk diketahui, PT KCIC merupakan perusahaan induk yang menangani proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sendiri sebelumnya memang sudah terjadi berkali-kali.
Sebagai informasi, PT KCIC selaku pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah gabungan dari beberapa BUMN dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
Selain itu, PT KCIC juga merupakan gabungan perusahaan China dalam perusahaan Beijing Yawan.
Sebanyak 60 persen dari PT KCIC dimiliki PSBI, sementara sisanya adalah milik gabungan perusahaan China.***