Dugaan Sertifikat Covid-19 Jokowi Bocor, Kemenkes: Itu Bukan Kebocoran Data

- 5 September 2021, 13:40 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi. / /Dok. Kementrian Kesehatan/

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sejumlah pihak tertentu memiliki informasi nomor induk kependudukan (NIK) dan tanggal vaksinasi Covid-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang digunakan mengakses sertifikat vaksinasi tersebut.

"Jadi ini adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi pihak yang tidak terkait. Bukan kebocoran data," kata Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pada Minggu, 5 September 2021.

Dikutip Pikiran Rakyat dari PMJ News, gengan demikian kebocoran data pribadi tidak dialaminya dari aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Kemenkes RI Laporkan Sebanyak 38 Juta Warga Indonesia Telah Vaksinasi Covid-19 Hingga Dosis Kedua

Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Hal ini lantaran data pribadi semua masyarakat Indonesia dijamin aman sesuai undang-undang yang berlaku.

Apalagi, aplikasi PeduliLindungi juga telah melewati proses information technology (IT) security assessment yang ketat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Menyoal dugaan jual beli sertifikat vaksin ilegal yang terkoneksi dengan sistem PCare dan aplikasi PeduliLindungi, ujar Nadia, Polda Metro Jaya menetapkan seorang staf tata usaha kantor kelurahan di Jakarta Utara (Jakut).

Dia mengakses ke sistem aplikasi PCare sehingga dapat membuat sertifikat vaksin, yang terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x