PPKM Berakhir Hari Ini, Pakar Khawatir Risiko Ini Terjadi jika Indonesia Euforia Berlebihan

- 13 September 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi PPKM di Jakarta.
Ilustrasi PPKM di Jakarta. /Reno Esnir/ANTARA

Hermawan juga berharap agar masyarakat dan dunia usaha tidak merespons penurunan kasus Covid-19 dengan euforia berlebihan.

Pasalnya, setiap saat ada potensi kasus Covid-19 untuk kembali meningkat.

“Jangan sampai ada kenaikan kasus yang signifikan. Jangan sampai ada varian baru yang lolos. Kita tahu ada varian Mu. Jangan sampai menjadi tantangan seperti Delta yang Juni-Juli sudah luar biasa,” katanya.

Ia lalu memberikan contoh beberapa negara yang saat ini kembali mengalami lonjakan kasus baru meski tingkat vaksinasi Covid-19 masyarakatnya tergolong tinggi.

Baca Juga: Tanggapi Harta Kekayaan Pejabat yang Naik di Masa Pandemi, Cholil Nafis: Berbanding Terbalik dengan Rakyat

Misalnya, seperti Amerika dan Australia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19.

“Amerika walaupun warganya sudah divaksin luar biasa, tetapi tetap potensi kenaikan kasusnya tinggi karena ada varian baru dan pelonggaran di mana-mana. Jadi, dunia tetap waspada. WHO pun belum cabut status pandemi. Indonesia tidak boleh euforia,” katanya.

Selain itu, untuk mencegah kenaikan kasus, pemerintah pun perlu terus meningkatkan testing dan tracing.

Sedangkan, masyarakat tetap mematuhi prokes meskipun ada pelonggaran aktivitas.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 20 Sedang Diproses? Ini Arti dan Penjelasannya

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x