PR DEPOK – Komisaris Ancol, Geisz Chalifah turut menyoroti sejumlah massa yang demo di Gedung KPK pada 13 September 2021, soal tuntutan Formula E yang berkaitan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Saat demo tersebut, massa membawa spanduk bertulisan “Wanted, KPK Mana Nyalimu?” disertai foto Anies.
Sontak Geisz Chalifah mengatakan DKI Jakarta beruntung memiliki Anies karena masyarakat diperbolehkan untuk demo, menghujat, dan memfitnah.
Ia pun memaparkan sejumlah fitnah yang pernah ditujukan ke Anies, dari mulai dapat rumah hingga hoaks ambulans DKI membawa batu.
“Untung ada Anies di DKI yg boleh didemo, boleh dihujat dgn beragam fitnah (Bukan Kritik) fitnah dpt rumah dari pengembang reklamasi, hoax ambulance dki bawa batu & msh ada ratusan lainnya,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @GeiszChalifah.
Menurut Geisz Chalifah, tidak adanya laporan terhadap masyarakat yang memperlakukan Anies seperti itu menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih ada.
Baca Juga: Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja untuk Cairkan Dana Insentif Rp2,4 Juta
“Tak ada yg dilaporkan. Maka Demokrasi masih ada di republik ini,” ujarnya.
Sebelumnya Geisz Chalifah juga mengomentari pihak-pihak yang menghujat Anies lantaran tercebur ke got atau selokan beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Anies melalui akun Twitter pribadinya @aniesbaswedan turut mengonfirmasi mengenai kejadian tersebut dengan santai.
“Perjalanan seru tadi di Sentra Vaksinasi Tanah Merah. Kecebur got, ganti sandal jepit. Eh, sandalnya putus. Sempat nyeker sampai dapat sepatu pinjaman :),” kata Anies.
Lantas Geisz Chalifah membalas cuitan gubernur dan menyinggung pihak-pihak yang menghujat Anies tersebut.
“Sang Gubernur santai saja bahkan dia ceritakan dgn lucu, tapi para OD yg pade kelojotan. Sebab masuk got bisa jadi tanda2 bakal jadi,” ujarnya.***