Megawati Minta Petunjuk Allah SWT tuk Tentukan Capres, Ali Syarief: kok Bisa? Menurut AD ART Gimana Bunyinya?

- 19 September 2021, 06:00 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri akan meminta petunjuk Allah SWT dalam memilih calon presiden.

Ali Syarief menyoroti pernyataan Hasto Kristiyanto yang mengatakan bahwa pemilihan calon presiden dan wakil presiden akan sepenuhnya menjadi hak Ketua Umum PDIP, yakni Megawati Soekarnoputri.

Ali Syarief lantas dibuat penasaran dengan peraturan dalam AD/ART milik PDIP dalam menentukan capres dan cawapres.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 18 September 2021: 104.550 Positif, 101.422 Sembuh, 2.100 Meninggal

"Prof Mega akan meminta petunjuk dari Allah, untuk menentukan siapa yg akan diusung Capres dr PDIP, kok bisa? Emang menurut AD/ART PDI-P, bgmn bunyinya?" ujarnya, dikutip Pikinrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Tak hanya itu, Ali pun berharap bahwa yang nantinya dibisikkan oleh Tuhan akan sesuai dengan harapannya soal capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.

"Silahkan Prof, sambil kita ingin Tahu Tuhan yg mana yg nanti akan membisikimu. Mudah2an bisikan itu dr Tuhan Kami," katanya menambahkan.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Baca Juga: Geliat Vaksinasi di Jakarta Berada di Tren Positif, Anies Baswedan Sebut DKI Sudah Hijau

Diberitakan sebelumnya, PDIP menegaskan bahwa pihaknya belum menentukan atau memilih siapa capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, pemilihan capres dan cawapres itu sepenuhnya merupakan wewenang dari Megawati sebagai ketum.

Ia lantas mengatakan bahwa Megawati pastinya akan mempertimbangkan penentuan capres dan cawapres tersebut dari sejumlah aspek, termasuk mendengarkan suara dari rakyat.

Baca Juga: Teroris OPM Tembaki Pasukan TNI Angkut Jenazah, Hidayat: Biadab, Negara Harus Lebih Serius Lindungi Nakes

Menurutnya, untuk memilih seorang calon presiden dan wakilnya, terdapat banyak faktor yang harus dipertimbangkan.

Megawati sendiri, kata Hasto, membutuhkan waktu untuk berkontemplasi dan memohon petunjuk dari Allah SWT.

Hasto Kristiyanto pun menegaskan bahwa PDIP tidak menginginkan masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode.

Baca Juga: Pendidikan di Afghanistan Dibuka Lagi, Taliban Larang Siswa dan Guru Perempuan Berpartisipasi

Ia menyebutkan bahwa salah satu sumpah yang diucapkan Jokowi ketika dilantik menjadi presiden adalah selalu taat kepada perintah konstitusi dan menjalankan undang-undang dengan selurus-lurusnya.

Oleh karena itu, ujarnya melanjutkan, tak ada sama sekali gagasan PDIP yang menyinggung soal perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x