Network
PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari penangkapan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin pada Jumat, 24 September 2021 kemarin.
Refly Harun menyoroti cara Azis Syamsuddin ditangkap dan dibawa ke Gedung KPK.
Menurutnya, penangkapan Azis Syamsuddin ini dilakukan dengan sangat beradab.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos Online 2021 Pakai HP di cekbansos.kemensos.go.id atau Cek Bansos
Pasalnya, lanjut Refly Harun, tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara di wilayah Kabupaten Lampung Tengah itu ditangkap dengan mengenakan batik dan tidak diborgol.
"Oh sangat beradab sekali ya ditangkapnya. Dengan menggunakan batik, tidak diborgol, tidak diapain, Allahuakbar," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Lebih lanjut, Refly lantas menyinggung soal penangkapan terhadap pihak lain, seperti misalnya penangkapan Munarman yang menurutnya sangat berbeda dengan penangkapan Azis ini.
"Bandingkan sama Munarman ya. Atau bandingkan dengan yang lainnya," katanya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin akhirnya ditangkap di kediamannya di Jakarta pada Jumat, 24 September 2021.
Azis sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan perkara di wilayah Lampung Tengah.
Baca Juga: Mangkir dari Panggilan KPK dengan Dalih Isoman, Azis Syamsuddin Diingatkan agar Bersikap Kooperatif
Penangkapan Azis Syamsuddin inipun telah dikonfirmasi oleh Ketua KPK, Firli Bahuri.
"Ya benar, Azis Syamsuddin ditangkap KPK," tuturnya kepada awak media.
Sempat tersiar kabar yang menyebutkan bahwa Waketu DPR ini mengaku Covid-19 demi bisa menghindari pemeriksaan KPK.
Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Atalanta di Liga Italia Sabtu, 25 September 2021 Pukul 23.00 WIB
Oleh karena itu, KPK membawa serta tim Covid-19 ketika penangkapan Azis agar bisa langsung memeriksa kondisi kesehatannya.
Ketika dites, hasil swab antigen menunjukkan bahwa Azis Syamsuddin negatif Covid-19.
"AS sudah diketahui, rumahnya ditemukan. Tes swab antigen hasilnya negatif. Mengingat saat ini pandemi Covid masih menjadi keprihatinan, tentu kami mengikutsertakan tim Covid-19 untuk memastikan kondisi AS," kata Firli melanjutkan.
Untuk diketahui, Azis Syamsuddin sebelumnya tidak bisa menghadiri pemeriksaan KPK lantaran mengaku sedang melakukan isolasi mandiri atau isoman.
Ia bahkan mengirim surat yang berisi permohonan agar pemeriksaan oleh tim penyidik KPK ditunda.
Surat tersebut ditujukan kepada Pimpinan KPK, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, serta Direktur Penyidikan KPK.***
