Menhub dalam kunjungannya itu juga memberikan pesan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar fasilitas tersebut dioperasikan secara profesional dengan layanan yang cepat, ketepatan waktu, keamanan dan protokol kesehatan (prokes) yang baik.
Lanjutnya, apabila nantinya muncul kerumunan, maka pihaknya bertanggung jawab diminta cepat mengambil keputusan.
Stasiun Manggarai secara filosofis ialah pusat stasiun di Jakarta, Jabodetabek dan luar kota. Menurut Menhub adanya elevated (layang), maka akan menghindari area crossing (persilangan).
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan sejak Sabtu, 25 September 2021, jalur layang elevated track Stasiun Manggarai telah mulai dioperasikan sebagai bagian dari projek DDT.
Ia memberikan imbauan kepada para penumpang KAI Commuter untuk mengikuti berbagai petunjuk yang ada di Stasiun Manggarai, hal ini tentunya agar seluruh perjalanan penumpang kereta api dapat berjalan lancar, aman, serta terkendali.
“Kemarin pada hari pertama operasi, masih banyak penumpang yang bertanya-tanya. Untuk berikutnya, sudah jelas bahwa arah ke kota kalau transit di Manggarai, silahkan ke atas. Sementara yang ke arah ke Bogor, kalau transit di Manggarai maka silahkan ke atas,” kata Didiek.
Para penumpang juga diharapkan dapat mematuhi social distancing. Jika kereta dirasa sudah penuh dan sesak, maka penumpang bisa menggunakan kereta selanjutnya.
Didiek menyatakan dengan tersedianya empat jalur rel baru ini diharapkan dapat menambah perjalanan secara signifikan.***