Heran Pemerintah Tak Setuju BEM SI Turun ke Jalan demi KPK, Ali Syarief: Ajak Duduk dong, Sesuaikan Misinya

- 28 September 2021, 08:35 WIB
Ali Syarief (kanan) mempertanyakan sikap pemerintah kepada Menko Polhukam Moh Mahfud MD (kiri), yang tampak tak setuju dengan turunnya BEM SI ke jalan.
Ali Syarief (kanan) mempertanyakan sikap pemerintah kepada Menko Polhukam Moh Mahfud MD (kiri), yang tampak tak setuju dengan turunnya BEM SI ke jalan. /Kolase dari ANTARA FOTO/Abriawan Abhe dan Instagram.com/@alisyarief50.

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief baru-baru ini mengomentari sikap pemerintah terkait turunnya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke jalan karena masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam keterangan tertulisnya, Ali Syarief mengungkapkan bahwa alasan turunnya BEM SI ke jalan adalah untuk menguatkan kembali KPK.

Setidaknya, menurut Ali Syarief, BEM SI telah berupaya bergerak untuk melawan tindak korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Dugaan KDRT, Jonathan Frizzy Datangi Polres Jaksel Bawa Barang Bukti

"BEM bergerak supaya KPK kembali punya kekuatan, untuk melawan Korupsi," kata Ali Syarief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @alisyarief pada Selasa, 28 September 2021.

Kendati demikian, Ali Syarief heran dengan respons pemerintah yang seolah tidak setuju, sehingga ia mempertanyakannya kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD.

"Mengapa Pemerintah tidak setuju? @mohmahfudmd ?," ucapnya.

Baca Juga: Simak 3 Kriteria Prioritas Penerima Kartu Prakerja

Ali Syarief pun berpendapat, semestinya jika Mahfud MD sepakat, pemerintah bisa mengajak BEM SI untuk duduk bersama membicarakan poin yang mereka permasalahkan.

Kemudian menurutnya, pemerintah bisa menyesuaikan misi mereka yang turun ke jalan, sehingga para mahasiwa tidak perlu lagi turun ke jalan.

Cuitan Ali Syarief.
Cuitan Ali Syarief. Tangkapan layar Twitter @alisyarief.

"Kalau anda sepakat, ajak duduk dong, lalu sesuaikan misinya, tdk harus pada turun kejalan!!!," ujar Ali Syarief menambahkan.

Baca Juga: Sempat Tolak Teuku Ryan, Ria Ricis Kini Ungkap Alasannya

Diketahui sebelumnya, BEM SI memutuskan untuk turun ke jalan bersama seluruh elemen masyarakat untuk memperjuangkan nasib 57 pegawai KPK yang diberhentikan.

Keputusan itu diambil karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tak memberikan respons setelah diberi waktu tiga hari untuk mengambil sikap terkait pemberhentian 57 pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). 

Sepanjang aksi demo dilakukan pada Senin, 27 September 2021 kemarin, pemerintah mengarahkan aparat untuk mengamankan situasi unjuk rasa.

Baca Juga: Sinopsis Three Days to Kill: Aksi Agen CIA yang Berjuang Menangkap Teroris Meski Tengah Kritis Akibat Kanker

Petugas polisi bahkan menahan massa mahasiswa BEM SI yang berusaha mendekati gedung KPK di Setiabudi Jakarta Selatan.

Para petugas saat itu membentuk barikade dengan memasang tali untuk menahan upaya massa mahasiswa. Aksi dorong-mendorong pun akhirnya terjadi, sehingga mengakibatkan sejumlah mahasiswa dan polisi terjatuh.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @alisyarief ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x