57 Pegawai KPK Gelar Aksi Taruh Kartu Identintas ke Tanah, Giri Suprapdiono: Bukan Ini yang Bisa Hentikan Kami

- 1 Oktober 2021, 14:33 WIB
Kartu Identintas 57 Pegawai KPK, yang diberhentikan.
Kartu Identintas 57 Pegawai KPK, yang diberhentikan. /ANTARA/Desca Lidya Natalia

PR DEPOK - Direktur Sosialisasi Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Giri Suprapdiono tampak berpamitan setelah resmi dinyatakan berhenti dari lembaga KPK.

Selain menyampaikan salam perpisahan, Giri Suprapdiono dan 56 pegawai KPK lainnya itu juga melakukan aksi menaruh kartu identitas ke tanah.

Aksi tersebut menurut Giri Suprapdiono merupakan bentuk penegasan bahwa kartu tanda bekerja di KPK itu bukan lah hal yang dapat menghalangi langkah mereka.

Baca Juga: Depresi Berat, Aris Idol Merasa Tak Pantas Diidolakan hingga Hampir Lakukan Ini saat di Indonesian Idol

Dengan kata lain, menetap atau tidaknya 57 pegawai di KPK, takkan mengubah semangat mereka dalam memberantas tindak korupsi di Indonesia.

"Kami letakkan ke tanah, bumi kami berpijak. bukan kartu ini yg bisa menghentikan kami memberantas korupsi," kata Giri Suprapdiono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @girisuprapdiono pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Cuitan Giri Suprapdiono.
Cuitan Giri Suprapdiono. Tangkapan layar Twitter @girisuprapdiono.

Kendati harus dipecat dari lembaga antirasuah tersebut akibat tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK), tapi Giri Supradiono mengaku dirinya dan 56 pegawai lainnya menutup hari terakhir mereka dengan senyuman.

Baca Juga: Gol Lionel Messi Kontra Manchester City Dinobatkan sebagai Goal of the Week Liga Champions

Bahkan dengan tegas, ia menyatakan bahwa puluhan pegawai yang diberhentikan meninggalkan lembaga KPK dengan kepala tegak dan berjalan penuh keyakinan.

"Menutup buku dengan senyum, berkepala tegak, berjalan dengan keyakinan," ucapnya.

Meski tak lagi bekerja di KPK, dia dengan yakin menyatakan 57 pegawai akan tetap kembali menulis sejarah, dengan melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Cuitan Giri Suprapdiono.
Cuitan Giri Suprapdiono. Tangkapan layar Twitter @girisuprapdiono.

"Kita akan kembali. untuk dilentingkan oleh sejarah membidik perusak marwah nan pongah," ujar pria berusia 47 tahun tersebut menambahkan.

Baca Juga: Link Lengkap Nonton Boruto Episode 218 Sub Indonesia: Babak Baru Kebangkitan Momoshiki

"Kami, pamit untuk kembali," tuturnya dalam cuitan yang berbeda.

Seperti diketahui sebelumnya, usai melakukan rangkaian perjuangan 57 pegawai yang tak lulus TWK resmi diberhentikan dengan hormat oleh KPK, pada Kamis 30 September 2021.

Pemberhentian itu dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) yang digelar dengan sejumlah lembaga terkait.

Mengakhiri pengabdian di KPK, 57 pegawai yang diberhentikan lantas menyampaikan salam perpisahan pada Kamis kemarin.

Baca Juga: Film 'BLACKPINK The Movie' Rilis 13 Oktober 2021 di CGV, akan Ada 3 Segmen yang Dibagikan

Puluhan pegawai tersebut tampak melakukan aksi long march dengan jarak 500 meter, dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta menuju Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) KPK.

Setelah saling berpamitan, perwakilan pegawai M Praswad Nugraha menyatakan bahwa 57 pegawai yang diberhentikan akan mendeklarasikan wadah baru.

Wadah bernama Indonesia Memanggil 57 Institute (IM57 Institute) tersebut merupakan tempat bagi puluhan pegawai, yang diberhentikan untuk berkontribusi atau melanjutkan tugas mereka dalam memberantas korupsi.

"IM57+Institute yang kemudian ke depannya kami akan menjadi satu wadah untuk bersatu berkolaborasi melanjutkan kerja-kerja pemberantasan korupsi," ucap M Praswad Nugraha dilansir dari Antara.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @girisuprapdiono ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x