Kenang Masa Pemerintahan SBY, Syarief Hasan Soroti Isu Krisis Iklim Dunia

- 8 Oktober 2021, 09:25 WIB
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan. /Instagram @syarief.hasan/

Pasalnya, pemerintahan saat ini terus mengupayakan gerakan untuk mencegah krisis iklim.

“Di DPR saat ini sedang dibahas tentang Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT), dimana Indonesia diharapkan dapat merealisasikan target pengurangan gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 yang termaktub dalam UU Nomor 16/2016. Kita terus dorong berbagai produk kebijakan yang ramah lingkungan, sehingga kemudian terbangun sistem nya dan pelaksanaan nya dapat berjalan sesuai dengan target NDC (Nationally Determined Contributions). Ini menjadi concern kita semua, khususnya pemerintahan sekarang dan yang akan datang” ujarnya.

Sebagai informasi, krisis iklim yang melanda dunia mendapatkan perhatian yang ĺebih besar dari berbagai stakeholder baik penyelenggara negara, non-negara serta masyarakat dunia.

Baca Juga: DKI Jakarta Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19, Anies Baswedan: Ini Bukan Perayaan, Pandemi Belum Selesai

Para ilmuwan dan pemimpin agama misalnya, menjadi aktor non negara yang memiliki peran strategis, serta tanggung jawab moral dalam upaya menjaga kelestarian bumi dari ancaman krisis iklim.

Baru-baru ini diadakan dialog antarpemimpin agama dan ilmuan di Vatikan dalam menyerukan perlunya tindakan nyata untuk mengatasi krisis iklim. 

Paus Fransiskus menyampaikan kepada Presiden-Designate COP26, Rt Hon Alok Sharma dan Menteri Luar Negeri Italia, Hon. Luigi Di Maio, bahwa sebanyak 40 pemimpin agama, yang mewakili miliaran orang di dunia telah sepakat menandatangani Seruan Bersama untuk mengatasi krisis iklim dunia.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x