Ia berpendapat bahwa, jika kebiasaan ini tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang aktif, maka akan membahayakan kesehatan seseorang, termasuk memperbesar peluang terkena penyakit jantung.
“Bedakan aktivitas fisik dengan ordinary activity. Kalau aktivitas fisik itu harus ada waktu khususnya dengan berusaha meningkatkan aktivitas aktif. Kalau setiap hari mengejar bus apakah itu aktivitas fisik? Ya belum,” katanya.
3. Hindari kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok menurutnya menjadi salah satu pemicu terkena penyakit jantung.
Menurut Radityo, 33 persen masyarakat Indonesia masih merokok.
PERKI sudah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, namun belum membuahkan hasil signifikan.
“Saya kira ini harus mulai dari akar masalahnya, yaitu health promotion. Ketika orang tidak sadar tentang bahaya merokok dari dasar, akar masalahnya ini tidak akan selesai,” kata Radityo.
4. Mengelola stres dengan baik