"Sudahlah inkonsisten soal tidak pakai APBN. Hitungan meleset jd bengkak tak terkira," ucapnya.
Belum lagi menurut Jansen Sitindaon, utang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga termasuk bagian dari keuangan negara.
Baca Juga: Menjual Informasi Rahasia, Insinyur Nuklir Amerika Serikat Ditangkap atas Tuduhan Spionase
Bahkan dia menduga apabila rampung pun, proyek tersebut tidak menjamin akan memberikan keuntungan.
"Belum soal utang BUMN yg adl bagian keuangan negara. Kelarpun tidak ada jaminan untung!," ujar politisi Partai Demokrat tersebut menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung belakangan ini ramai dikomentari berbagai pihak di media sosial.
Pasalnya proyek ini dikabarkan mengalami pembengkakan anggaran hingga tak bisa selesai tepat waktu.
Maka dari itu, Presiden Jokowi pun akhirnya membentuk komite untuk mempercepat penyelesaian proyek kereta cepat, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.