PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon baru-baru ini ikut memberikan pendapatnya terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dalam keterangan tertulisnya, Jansen Sitindaon menilai proyek kereta cepat sebagai salah satu program pemerintah yang dibuat untuk sekadar gagah-gagahan.
Pasalnya proyek kereta cepat ini menurut Jansen Sitindaon malah berpotensi menimbulkan risiko hukum ke depannya.
"Inilah akibat membangun utk gagah-gagahan. Kereta Cepat Jkt-Bdg contohnya. Kedepan ini bisa beresiko hukum," kata Jansen Sitindaon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @jansen_jsp pada Senin, 11 Oktober 2021.
Selain itu, ia juga membeberkan kerugian yang muncul dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, salah satunya adalah sikap inkosistensi pemerintah.
Dia menilai pemerintah tidak konsisten dengan proyek kereta cepat lantaran sebelumnya proyek itu awalnya tidak akan menggunakan APBN, tetapi kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menyetujui penggunaan APBN untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Nikita Willy Beri Kejutan Kabar Kehamilan Anak Pertama, Begini Reaksi Tak Terduga Indra Priawan
Tak hanya itu, Jansen Sitindaon juga menyebut kerugian lain dari proyek kereta cepat, yakni pembengkakan biaya anggaran yang tak terkira besarnya.