PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, mengomentari percekcokan yang terjadi antara Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan seorang warga ketika sang Mensos berkunjung ke Lombok Timur, NTB.
Christ Wamea menyoroti sikap Mensos Risma yang adu mulut dengan warga yang mempertanyakan soal bantuan sosial atau mansos.
Menurut Christ Wamea, sikap Mensos Risma ini menunjukkan seorang pejabat negara yang tidak punya adab.
Baca Juga: Theo Hernandez Positif Covid-19, Kabar Buruk bagi AC Milan
Pasalnya, seringkali pejabat negara tersebut tertangkap kamera tengah meluapkan emosinya dengan marah-marah.
"Seorang pejabat negara tdk punya adap kerjanya cuma ngamuk saja," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.
Diberitakan sebelumnya, Mensos Risma balik dimarahi warga lantaran dianggap mendatangi tempat supplier di Lombok Timur.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 13 Oktober 2021 ketika Mensos Risma mengunjungi Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mensos Risma tersulut emosi usai seorang pria protes soal penyaluran bantuan sosial.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, nampak Mensos Risma beradu argumen dengan dua orang mahasiswa dan aktivis.
Baca Juga: Ditemui Sule, Ariel Noah Mengaku Kini Berstatus Pengangguran dan Sempat Jadi Tukang
Kedua orang yang protes tersebut awalnya menyinggung soal adanya oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang diduga menjadi supplier dalam penyaluran bansos.
Menurut kedua pria yang protes tersebut, mereka mengaku tengah memperjuangkan aspirasi rakyat.
Risma pun langsung meminta data kepada dua orang tersebut.
"Sudah sekarang mana datamu kalau kamu mau perjuangkan?" ujar sang Mensos.
Namun, kedua pria tersebut mengaku hanya ingin berdialog, terlebih mereka mengetahui bahwa tempat yang didatangi oleh Mensos Risma adalah salah satu oknum supplier.
"Data apa? Kami hanya ingin berdialog, kami mempertanyakan tempat ini salah satu oknum supplier disini. Ini yang kami pertanyakan," kata salah satu aktivis.
Baca Juga: Uni Eropa Beri Bantuan Senilai Rp16,35 Triliun ke Organisasi di Afghanistan, Bukan Taliban
Mensos Risma yang merasa dipojokkan lantas meminta agar dua orang tersebut tidak memfitnahnya.
"Eh sebentar, kamu jangan fitnah aku ya," tuturnya.
"Bukan kami memfitnah. Ini Lombok Timur Bu," sahut dua orang yang protes tersebut.
Mendengar dua aktivis ini semakin terbawa emosi, Mensos Risma pun melakukan pembelaan dengan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa tempat yang dikunjungi adalah tempat supplier.
Menurutnya, menteri tidak mengurus persoalan tersebut.
"Eh dengerin, kamu berhak ngomong saya pun berhak ngomong. Dengerin kalo gak niat baik, ngapain saya kesini, saya tidak tau ini supplier atau tidak, saya menteri tidak urus ini," kata Mensos Risma.
Baca Juga: Apa Itu National No Bra Day dan Hubungannya dengan Kanker Payudara? Simak Penjelasan Berikut
Mantan Wali Kota Surabaya itupun tetap meminta data dari dua orang tersebut jika memang mereka sungguh-sungguh ingin memperjuangkan aspirasi.
"Kalau anda tengah memperjuangkan silahkan kasih data saya terima, saya tunggu," tuturnya.***