Pengunjung sepenuhnya tenggelam dalam permainan, meskipun pemenangnya pulang tanpa hadiah.
Baca Juga: Gary Neville Yakin Antonio Conte Bukan Pilihan yang Tepat untuk Menggantikan Ole Gunnar Solskjaer
"Tidak semua kafe benar-benar meniru dan membuatnya persis seperti di pertunjukan nyata. Saya pikir itu unik dan menarik sehingga semua orang bisa merasakan betapa menegangkannya pertunjukan Squid Game," kata siswa 16 tahun Jennifer Susanto dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters setelah dia gagal menyelesaikan permainan.
Setiap hari, lebih dari 200 pelanggan datang ke Cafe Strawberry, yang meniru tantangan dari seri Netflix Squid Game yang fenomenal.
Dalam tantangan itu juga terdapat game memotong bentuk dari permen dalgona.
Tema Squid Game yang diusungnya telah membantu melipatgandakan pendapatan kafe dalam seminggu sejak diluncurkannya.
"Sebelumnya ada PPKM (Penegakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), pendapatan kami turun tajam. Namun, setelah aturan PPKM dilonggarkan, penjualan kami mulai pulih dan sedikit meningkat,” kata Putra Priyadi, pemilik kafe.
"Tapi setelah kami memulai acara Squid Game, penjualan kami langsung meningkat secara signifikan," lanjutnya.
Squid Game berkisah tentang kontestan yang kekurangan uang yang memainkan permainan masa kanak-kanak dengan konsekuensi mematikan dalam upaya untuk memenangkan 45,6 miliar won ($38 juta).