PR DEPOK – Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean baru-baru ini memberikan pernyataan pedas kepada Refly Harun soal pernyataannya terkait China.
Secara jelas, Refly Harun menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus memiliki kehati-hatian terhadap orang China yang disebutkannya sebagai negara dengan mayoritasnya tidak beragama.
Untuk diketahui, Refly Harun merupakan seorang tokoh ahli hukum tata negara. Selain itu, dia pun aktif pula sebagai seorang pengacara.
Baca Juga: Selain Tagih Janji Kampanye Presiden Jokowi, BEM SI Tuntut Ketua KPK Diberhentikan
Sindiran Ferdinand Hutahaean kemudian disampaikan melalui cuitan akun media sosial Twitter miliknya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand Hutahaean menyanjung soal latar belakang Refly Harun.
Ia bahkan menyebut Refly Harun sebagai seorang terdidik dan mumpuni soal keilmuan di bidang hukum.
“Seorang terpelajar, sekolah tinggi, Doktor hukum,” kata Ferdinand Hutahaean.
Namun, menurutnya sangat disayangkan, pendapat Refly Harun kali ini seperti dukun pemecah belah.
“Tapi berpendapat seperti dukun pemecah belah,” tuturnya.
Dengan pernyataan Refly Harun yang disorotinya itu, Ferdinand Hutahaean menyebut Refly tak terlihat memahami kesetaraan manusia dalam hukum.
“Tak terlihat dia paham kesetaraan manusia dlm hukum,” katanya.
Ferdinand Hutahaean pun menerangkan bahwa tidak semua orang China tidak memiliki agama.
“Cina ada yg beragama Budha, Kristen dan Islam,” tuturnya.
Dia pun seolah terheran-heran dengan pernyataan yang telah disampaikan oleh seorang Refly Harun.
“Mgp seorang Refly berpendapat sehina ini? Memalukan..!,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Refly Harun menyampaikan sebuah pernyataan yang seolah meminta masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap China.
Baca Juga: Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Yaman, Pengacara HAM di Inggris Tuntut Arab Saudi dan UEA
Hal itu diutarakan Refly Harun merespons kabar China yang meminta Apple untuk menghapus aplikasi Alquran dari App Store.
Dengan pernyataan itulah, Ferdinand Hutahaean lantas mengomentari yang disampaikan Refly Harun.***