Maling Uang Rakyat Dominan Lulusan Perguruan Tinggi, Mahfud MD Sebut Jumlahnya Tak Sampai 1 Persen

- 22 Oktober 2021, 09:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd

PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyinggung terkait maling uang rakyat di Indonesia.

Menurutnya, maling uang rakyat di Indonesia yang merupakan lulusan perguruan tinggi jumlahnya tidak sampai satu persen, dari total lulusan sarjana yang mencapai 17 juta orang.

Mahfud MD mengungkapkannya saat silaturahim dengan senat akademik dan dewan profesor Universitas Diponegoro Semarang yang disiarkan dalam saluran YouTube perguruan tinggi itu di Semarang, pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Langgar Dua Pasal Hukuman Usai Kabur dari Karantina, Humas Polda: Kita akan Gelar Perkara

"Pelaku korupsi di Indonesia per hari ini jumlahnya 1.298 orang," kata Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan bahwa maling uang rakyat yang berasal dari lulusan perguruan tinggi jumlahnya sekitar 0,00001 persen dari total 17 juta orang lulusan sarjana.

Hal itu Mahfud MD sampaikan untuk menanggapi perguruan tinggi yang dianggap sebagai terdakwa utama atas banyaknya kasus maling uang rakyat.

Baca Juga: Brigadir NP Diberi Sanksi Berat Berlapis Usai Smackdown Mahasiswa, Humas Polda: Tertundanya Kenaikan Pangkat

Mahfud MD menuturkan bahwa anggapan tersebut didasarkan atas kondisi 86 persen terpidana korupsi yang merupakan lulusan sarjana.

"Berarti lulusan perguruan tinggi itu paling dominan korupsi," ucap Mahfud MD, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x