PR DEPOK - Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi ikut mengomentari Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, yang mencurigai kotak amal dan bisnis kurma sebagai sumber dana untuk aksi terorisme.
Dalam keterangan tertulisnya, Hilmi Firdausi tampak tidak terlalu menanggapi secara serius sikap Densus 88 tersebut.
Hilmi Firdausi lantas menambahkan hal lain yang mungkin juga akan dicurigai oleh Densus 88 setelah kotak amal dan bisnis kurma, yakni penjual parfum Arab.
"Setelah kotak amal & bisnis kurma dicurigai, selanjutnya mungkin penjual parfum arab," kata Hilmi Firdausi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Hilmi28 pada Senin, 8 November 2021.
Sembari bergurau, ia menyebutkan pula oleh-oleh orang yang berhaji, obat herbal bahkan restoran nasi kebuli yang boleh jadi nantinya akan dicurigai oleh Densus 88.
Hal itu disampaikan olehnya lantaran merasa tak habis pikir dengan aksi Densus 88 yang bisa mengaitkan hal-hal seperti kotak amal dan bisnis kurma dengan aksi terorisme.
"Oleh2 haji, jualan herbal sampai resto nasi kebuli ? Hehehe…aya2 wae," ujarnya menambahkan.