Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Densus 88 belum lama ini telah menyita ribuan kotak amal di Lampung lantaran diduga menjadi sumber dana untuk aksi terorisme.
Setelah itu, Densus 88 juga mencurigai bisnis kurma yang dijalankan oleh Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurahman bin Auf (LAZ BM ABA) sebagai sumber dana bagi Jamaah Islamiyah (JI).
Baca Juga: Selesai Periksa Rachel Vennya, Penyidik Polda Metro Jaya Percepat Kelengkapan Berkas Perkara
Kedua hal itu dicurigai Densus 88 buntut dari penangkapan terduga teroris berinisial DW, S dan SU di Lampung beberapa hari lalu.
Ketiganya dikabarkan merupakan pengurus yayasan amal LAZ BM ABA Lampung, yang disinyalir menjadi yayasan yang mendanai pengkaderan Jamaah Islamiyah.
"Selain menangkap DW, Densus 88 juga menyita 791 kotak amal, sejumlah uang dan barang lainnya. Kotak amal yang disita adalah milik Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurahman bin Auf (LAZ BM ABA)," ujar Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dilansir dari Antara.
LAZ BM ABA sendiri memiliki sejumlah cabang, yaitu di Jakarta, Lampung, Medan, dan Yogyakarta, dan mempunyai pula banyak aset.
Aset-aset tersebut juga dikabarkan tersebar di beberapa tempat, seperti di Bandar Lampung, di Pesawahan, di Pringsewu, Tanggamus, dan tempat lainnya.***