Refly Harun Minta KPK Usut Bisnis Tes PCR, Ferdinand: Bukan Pernyataan Pakar Hukum, Ini Politisisasi Hukum!

- 14 November 2021, 21:06 WIB
Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan Refly Harun yang meminta KPK mengutamakan kasus bisnis tes PCR, dibandingkan kasus Formula E.
Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan Refly Harun yang meminta KPK mengutamakan kasus bisnis tes PCR, dibandingkan kasus Formula E. /Antara/M Fikri Setiawan/

Selaku pihak yang vokal membahas kasus Formula E, ia menilai Refly Harun tak bisa membedakan antara bisnis dan dugaan korupsi APBD, seperti Formula E.

Maka dari itu, dia menyimpulkan pernyataan Refly Harun tersebut sebagai pernyataan politisasi hukum.

Cuitan Ferdinand Hutahaea.
Cuitan Ferdinand Hutahaea. Tangkap layar Twitter @FerdinandHaean3.

"Pernyataan Refly ini bkn pernyataan pakar hukum krn tak mampu membedakan mana bisnis mana menghisap APBD lewat kebijakan. Ini pernyataan politisasi hukum," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Greenpeace Dipolisikan Akibat Kritik Pidato Presiden, Syahrial: Kebhinekaan Ide Dirusak Para Pendukung Jokowi

Seperti diketahui sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun belum lama ini ikut memberikan tanggapannya soal kasus Formula E, yang sedang didalami oleh lembaga KPK.

Refly Harun menjelaskan bahwa semestinya KPK bisa mengutamakan kasus bisnis tes PCR daripada Formula E.

"Mesti prioritaskan kasus seperti bisnis 'PCR', ada angka yang jelas serta aktor yang diduga terlihat jelas," ucap Refly Harun dilansir dari Antara.

Baca Juga: Persija Jakarta Bakal Kehilangan 8 Pemain Jelang Seri Ketiga BRI Liga 1 Indonesia 2021

Kemudian, ia juga menilai penyelidikan yang dilakukan KPK terhadap kasus Formula E malah terkesan seperti sedang mengaudit kegiatan.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x